Selasa, 14 Juni 2016



RESENSI FILM PERAHU KERTAS 1

Judul Resensi : Perasaan yang Saling Terhalang







Data / Identitas Film :          
Judul Film          : Perahu Kertas 1
Sutradara            : Hanung Bramantyo
Penulis Naskah   : Dewi ‘Dee’ Lestari
Produser             : Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko
Pemeran             :






Musik                 : Andhika Triyadi
Sinematografi     : Faozan Rizal
Penyunting         : Cesa David Luckmansyah
Studio                :


Distributor          :

Tanggal Rilis      : 16 Agustus 2012
Durasi                 : 107 menit
Negara                : Indonesia
Bahasa                : Indonesia
Produksi             : Starvision Plus, Bentang Pictures, Dapur Film Indonesia (2012)

Pembukaan
Perahu Kertas merupakan sebuah film yang diangkat dari novel best seller karya Dewi ‘Dee’ Lestari. Kisah tentang kejujuran hati, keterbukaan perasaan, tapi terhalang oleh perasaan yang lain. Perasaan-perasaan yang tumbuh tanpa cinta, saling membohongi, dan saling berpura-pura. Dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy, Adipati Dolken sebagai Keenan, Reza Rahadian sebagai Remi, Elyzia Mulachela sebagai Luhde, dan Kimberly Ryder sebagai Wanda. Perahu Kertas disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah seorang sutradara film Indonesia yang dikenal seringkali mampu memadukan unsur kualitas dengan nilai jual komersial pada setiap karyanya.



Isi
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kugy sendiri diperkenalkan kepada Keenan oleh dua sahabatnya, Noni (Sylvia Fully R) dan Eko (Fauzan Smith), ketika mereka menjemput Keenan sepulangnya pemuda tersebut dari masa belajarnya di negara Belanda. Kisah cinta Kugy dan Keenan tidak lantas berjalan dengan mulus. Ketika pertama kali bertemu, Kugy sedang menjalin kasih dengan Ojos (Dion Wiyoko), pria tampan yang telah ia pacari semenjak masa Sekolah Menengah Atas.  Keenan sendiri juga sempat dekat dengan seorang gadis cantik bernama Wanda (Kimberly Ryder). Kugy dan Keenan sama-sama saling menyukai. Keduanya mungkin sama-sama menyadari hal itu. Namun keduanya tidak pernah benar-benar saling menyatakan perasaannya.
Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra.


Kugy adalah seorang gadis tomboy, periang, dan yang percaya bahwa dirinya adalah agen Dewa Neptunus. Kugy selalu memiliki "ritual" unik, yaitu menulis setiap curahan hatinya ke selembar kertas, yang lalu dibuatnya menjadi perahu untuk kemudian dihanyutkan ke air. Meskipun sekilas dia gadis periang yang ceroboh, namun dia memiliki pemikiran yang dewasa.



Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak.



Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam- diam saling jatuh cinta.
Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy tidak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda demi menjaga hatinya.



Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu, tetapi Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan.


Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat. Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.



            Pada tahun 2004, ibu Keenan datang ke Bali menemui Keenan untuk memberitahu kondisi ayahnya yang sedang kritis. Kemudian Keenan memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan sebelum pergi, ia berjanji kepada Luhde bahwa ia akan kembali ke Bali setelah ayahnya sembuh.
            Di Bandung, Noni dan Eko berkemas, membereskan barang-barang mereka untuk di bawa ke Jakarta. Saat sedang berkemas, Noni menemukan sebuah kotak yang berisi sebuah buku dan surat di dalamnya. Setelah membaca surat tersebut, ia sadar bahwa ternyata Kugy menyukai Keenan, dan itulah alas an mengapa Kugy tidak menghadiri pesta ulang tahunnya. Kemudian mereka pun bergegas pergi ke Jakarta untuk menemui Kugy dan Keenan.
            Beberapa tahun kemudian, secara tak sengaja Kugy dan Keenan bertemu lagi di pernikahan Noni dan Eko. Mereka kembali dekat. Dan sekali lagi, hubungan mereka terbatasi oleh cerita-cerita lain, oleh hati Remi dan Luhde. Perahu Kertas ini menggambarkan hubungan Kugy dan Keenan yang lebih dewasa. Bahwa meskipun mereka saling membutuhkan, namun keduanya telah memilih hati orang lain. Mereka harus menjalankan pilihan itu dengan tulus.


            Film ini merupakan Perahu Kertas season pertama. Jika anda penasaran dengan kelanjutan dari kisah cinta mereka, silahkan tonton sendiri ya Perahu Kertas season ke duanya. ^_^

Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan :
  • Setiap karakter yang hadir di dalam cerita mampu digambarkan dengan cukup baik.
  • Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini.
  • Penampilan pemerannya sangat menjiwai karakter yang diperankan. 
  • Film ini sangat bagus dan menarik. Dimana dalam ceritanya mengangkat tema persahabatan.

Kekurangan :
  • Terdapat salah satu bagian konflik yang terkesan menarik sementara bagian lainnya terasa datar akibat konflik yang muncul dari sisi kehidupan pribadi masing-masing karakter terlalu banyak yang pada akhirnya justru memecah perhatian penonton.
  • Film ini terbagi menjadi dua season sehingga membuat penonton harus menunggu season berikutnya.
  • Akhir ceritanya kurang jelas, masih menggantung sehingga menimbulkan rasa penasaran bagi para penontonnya. 

Penutup
Film Perahu Kertas ini memberi pelajaran kepada kita bahwa setiap manusia memiliki takdir hidupnya masing-masing dan usaha keraslah yang mengantar takdir itu ke tangan kita. Oleh karena itu, kita harus menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri akan cita-cita yang kita impikan

Pengalaman Makan di Cimory
Cerita saya ini berawal dari keinginan saya untuk melarikan dari penatnya  Ibu Kota untuk makan di tempat yang tidak biasa. Dan Puncak pun akhirnya menjadi pilihan saya. Sesuai namanya, Cimory Riverside adalah bentukan produsen yoghurt yang terletak di bantaran sungai (kali) ciliwung. Jadi, ceritanya makan di restoran sebelah sungai gitu dan pemandanganya sangat indah . kita pun bisa memilih ingin makan didalam atau di luar dengan pemandangan langsung ke sungai. Yang tidak menyenangkan adalah harga makanan yang boleh dibilang lumayan mahal dengan kuantitas dan kualitas biasa saja.
Selain makan di sebelah sungai, disediakan pula jalan untuk menyusurinya dengan taman bunga di sisi lainnya. Tidak terlalu jauh sih, tapi cukup untuk sejenak memanjakan mata dan pikiran membuang stress. Namun tolong jangan berharap banyak, karena sepanjang jalan itu dilindungi oleh pagar pembatas yang akan menghalangi anda turun ke sungai untuk bermain air.
Setelah makan dan berjalan-jalan di tepi sungai, tidak ada salahnya berbelanja di pusat jajanan dan oleh-oleh yang juga tersedia di area Cimory Riverside. Toko ini menyediakan aneka macam makanan ringan, souvenir, dan tentunya susu serta yoghurt produk Cimory.disamping susu sapinya dari perternakan sendiri harga yang ditawarkan pun  lumayan mahal tetapi bagus untuk kesehatan dan rasanya pun enak
Ini beberapa foto yang ada 2 menu andalan sosis yang panjang dan sosis dan beberapa foto pemandangan di Cimory
Berikut beberapa percakapan saya dengan salah satu pelayan yang bekerja di cimory








W:mas gimana kerja di cimory?
P: enak gaenak mas hahaha ya mungkin salah satu enaknya gajinya 3,5 juta tapi ya gitu gaenaknya gaada liburnya
W:wuih gede juga tapi iya sih gaenaknya gaada libur oiya mas kalo menu andalan disini tuh apa sih
P:Sausage Rollade itu lo yang sosis panjang terus ada salad saama kentangnya ditambah saus barbeque
W:wuih enak tuh kayaknya yaudah mas maaf ganggu jam kerjanya
P:ya mas gapapa santai aja hahaha
Itu dia sekilas wawancara saya terhadap pegawai yg bekerja di Cimory


Mencari restoran yang menyajikan view pemandangan alam serta sajian yang juga lezat? Mungkin 
Cimory Riverside Resto bisa jadi pilihan. Resto yang berada di kawasan Cipayung Puncak ini merupakan resto Cimory yang kedua, setelah yang pertama hadir di kawasan Cisarua. Melihat daftar menu yang diberikan, sajian di resto ini memang tampak berbeda dengan yang ditawarkan di resto lain. Sebut saja beragam menu dengan bahan utama sosis, contohnya yang satu ini: Spiral Kanzler Sausage (Rp. 44.900). Sosis goreng dari Kanzler dengan ukuran yang cukup panjang disajikan melingkar dengan ditemani Potato Wedges dan salad sayur serta tentunya saus sambal. Sosisnya harus diacungi jempol, enak dan tentunya nampol dengan ukuran tersebut. Belum lagi potongan potato wedges yang crunchy dan pas dicocol dengan sambal yang disediakan. Saladnya juga oke, tampaknya di dressing dengan cuka sehingga tidak terasa plain. Menu ini hanyalah salah satu pilihan menu dengan bahan dasar sosis yang tersedia di resto ini. Tampaknya aneka menu dengan sajian sosis premium ini menjadi andalan di sini.



Tapi yang enak disini tidak cuma menu dari sosisnya saja, coba juga yang ini: Nasi Goreng Chicken Wings. Ini sebenarnya menu pilihan anak saya. Nasi gorengnya bergaya nasi goreng kampung dengan bumbu standar, rasanya pas dengan lidah saya yang juga "ngampung" ini. Ada lima potong chicken wings yang menemani, bumbunya ciamik meresap sampai ke dalam. Muncul semburat manis di situ yang cocok dengan selera Jawa saya. Harganya Rp. 39rb satu porsinya.

Untuk kudapan saya rekomendasikan untuk mencoba Seaweed Tofu. Tahu isi yang dibungkus dengan rumput laut lalu digoreng dengan balutan tepung. Tahu yang digunakan tampaknya tahu Yun Yi yang terkenal dengan teksturnya yang lebut dan rasa yang memang enak. Balutan seaweednya inovatif, memberi rasa berbeda di menu ini. Apalagi setelah dicocol ke sambal yang turut disediakan, yummii bingits.... Satu porsi Seaweed Tofu berisi enam potong.

Cimory itu singkatan dari Cisarua Mountain Dairy, pabrik pengolahan susu yang ada di kawasan pegunungan Cisarua. Makanya tidak afdol jika kita tidak mencicipi susu segar di tempat ini. Ada lima pilihan rasa yang bisa kita nikmati: Plain, Strawberry, Banana, Chocolate dan Coffee. Satu gelas harganya 8000.
banding Resto Cimory yang di Cisarua saya lebih suka Cimory Riverside Resto ini. Selain tempatnya lebih luas, pemandangannya lebih cakep, bisa poto-poto dan yang terpenting lebih dekat dari Bogor sehingga tidak perlu bergerak terlalu ke atas yang jika di akhir pekan akan lumayan macet. Sehabis bersantap kita juga bisa mampir ke tokonya untuk belanja "oleh-oleh" seperti yoghurt, susu segar, sosis, tahu dan sebagainya. Bahkan di sini juga hadir usaha lain dari Cimory: Chocomory sebuah toko yang menyajikan aneka coklat dan penganan dari coklat hasil produksi Cimory sendiri. Kita bisa mencicipi coklat-coklat lezat yang ada lewat tester yang disediakan